I. Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat
Scrum adalah salah satu kerangka kerja Agile yang paling populer dan banyak digunakan dalam manajemen proyek, terutama dalam pengembangan perangkat lunak.
Scrum menekankan pada pengiriman produk yang bekerja secara iteratif (proses perbaikan dan adaptasi yang berulang) dan inkremental (berkembang sedikit demi sedikit secara teratura), kolaborasi tim, dan adaptasi terhadap perubahan. Scrum dirancang untuk membantu tim proyek mengelola pekerjaan yang kompleks dan dinamis dengan cara yang fleksibel dan efisien.Modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam
tentang konsep Scrum, peran-peran dalam Scrum, acara-acara Scrum, artefak
Scrum, serta bagaimana mengaplikasikan Scrum dalam manajemen proyek. Mahasiswa
akan belajar bagaimana merencanakan, mengelola, dan mengontrol proyek dengan
pendekatan Scrum.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Memahami
konsep dasar Scrum: Mahasiswa akan memahami prinsip-prinsip dan
nilai-nilai Scrum, serta perbedaannya dengan metode manajemen proyek
tradisional.
- Mengidentifikasi
peran-peran dalam Scrum: Mahasiswa akan mengenal peran-peran dalam
Scrum, seperti Product Owner, Scrum Master, dan Development Team, serta
memahami tanggung jawab masing-masing peran.
- Melakukan
perencanaan dan eksekusi proyek Scrum: Mahasiswa akan belajar
langkah-langkah praktis dalam merencanakan, mengelola, dan mengontrol
proyek dengan pendekatan Scrum.
- Mengaplikasikan
Scrum dalam studi kasus: Mahasiswa akan mampu menerapkan konsep Scrum
dalam proyek nyata dan memberikan rekomendasi strategis berdasarkan
pendekatan Scrum.
II. Konsep Dasar Scrum
A. Definisi Scrum
Scrum adalah kerangka kerja Agile yang digunakan untuk
mengelola proyek yang kompleks dan dinamis. Scrum menekankan pada pengiriman
produk yang bekerja secara iteratif dan inkremental melalui Sprint (siklus
kerja yang biasanya berlangsung 2-4 minggu). Scrum dirancang untuk membantu tim
proyek mengelola pekerjaan yang kompleks dan dinamis dengan cara yang fleksibel
dan efisien.
B. Nilai-nilai Scrum
- Komitmen:
Tim Scrum berkomitmen untuk mencapai tujuan Sprint dan memberikan nilai
kepada pelanggan.
- Fokus:
Tim Scrum fokus pada pekerjaan Sprint dan tujuan yang telah ditetapkan.
- Keterbukaan:
Tim Scrum terbuka tentang pekerjaan, kemajuan, dan tantangan yang
dihadapi.
- Rasa
Hormat: Tim Scrum saling menghormati dan menghargai kontribusi
masing-masing anggota.
- Keberanian:
Tim Scrum memiliki keberanian untuk menghadapi tantangan dan mengambil
keputusan yang tepat.
III. Peran-peran dalam Scrum
A. Product Owner
Product Owner adalah orang yang bertanggung jawab atas Product
Backlog dan memastikan bahwa tim mengerjakan fitur yang paling
bernilai bagi pelanggan. Tanggung jawab Product Owner meliputi:
- Mengelola
dan memprioritaskan Product Backlog.
- Memastikan
bahwa tim memahami kebutuhan pelanggan.
- Menerima
atau menolak hasil kerja pada akhir Sprint.
B. Scrum Master
Scrum Master adalah fasilitator yang membantu tim mengikuti
prinsip-prinsip Scrum dan menghilangkan hambatan yang menghalangi kemajuan tim.
Tanggung jawab Scrum Master meliputi:
- Memastikan
bahwa tim memahami dan mengikuti proses Scrum.
- Menghilangkan
hambatan yang menghalangi kemajuan tim.
- Memfasilitasi
acara-acara Scrum, seperti Sprint Planning, Daily Stand-up, Sprint Review,
dan Sprint Retrospective.
C. Development Team
Development Team adalah tim yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan produk. Development Team terdiri dari profesional yang memiliki
keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Sprint. Tanggung
jawab Development Team meliputi:
- Menyelesaikan
tugas-tugas dalam Sprint Backlog.
- Memastikan
bahwa hasil kerja memenuhi kriteria penerimaan (Definition of Done).
- Bekerja
sama untuk mencapai tujuan Sprint.
IV. Acara-acara dalam Scrum
A. Sprint Planning
Sprint Planning adalah pertemuan di awal Sprint untuk
merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan selama Sprint. Sprint Planning
meliputi:
- Tujuan
Sprint: Tim menentukan tujuan Sprint berdasarkan prioritas Product
Backlog.
- Sprint
Backlog: Tim memilih tugas-tugas dari Product Backlog untuk dikerjakan
selama Sprint.
B. Daily Stand-up
Daily Stand-up adalah pertemuan singkat harian untuk
memantau progres dan mengidentifikasi hambatan. Daily Stand-up biasanya
berlangsung selama 15 menit dan meliputi:
- Apa
yang telah dikerjakan sejak pertemuan terakhir?
- Apa
yang akan dikerjakan hari ini?
- Apakah
ada hambatan yang menghalangi kemajuan?
C. Sprint Review
Sprint Review adalah pertemuan di akhir Sprint untuk
mempresentasikan hasil kerja kepada pemangku kepentingan dan mendapatkan umpan
balik. Sprint Review meliputi:
- Presentasi
hasil kerja yang telah diselesaikan selama Sprint.
- Diskusi
dengan pemangku kepentingan tentang umpan balik dan prioritas berikutnya.
D. Sprint Retrospective
Sprint Retrospective adalah pertemuan di akhir Sprint untuk
merefleksikan proses kerja dan mengidentifikasi area perbaikan untuk Sprint
berikutnya. Sprint Retrospective meliputi:
- Apa
yang berjalan dengan baik selama Sprint?
- Apa
yang bisa ditingkatkan?
- Rencana
perbaikan untuk Sprint berikutnya.
V. Artefak dalam Scrum
A. Product Backlog
Product Backlog adalah daftar prioritas fitur atau tugas
yang perlu dikerjakan dalam proyek. Product Backlog dikelola oleh Product Owner
dan terus diperbarui seiring dengan perubahan kebutuhan pelanggan.
B. Sprint Backlog
Sprint Backlog adalah daftar tugas yang dipilih dari Product
Backlog untuk dikerjakan selama Sprint. Sprint Backlog dikelola oleh
Development Team dan diperbarui setiap hari selama Daily Stand-up.
C. Increment
Increment adalah hasil kerja yang dapat dikirimkan pada
akhir setiap Sprint. Increment harus memenuhi kriteria penerimaan (Definition
of Done) dan siap untuk digunakan oleh pelanggan.
VI. Langkah-langkah Menerapkan Scrum dalam Proyek
A. Perencanaan Proyek Scrum
- Identifikasi
Kebutuhan:
Kumpulkan dan dokumentasikan semua persyaratan proyek dari pelanggan atau pemangku kepentingan. - Buat
Product Backlog:
Buat daftar prioritas fitur atau tugas yang perlu dikerjakan dalam proyek. - Tentukan
Sprint:
Tentukan durasi Sprint (biasanya 2-4 minggu) dan pilih tugas dari Product Backlog untuk Sprint Backlog. - Sprint
Planning:
Rencanakan tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam Sprint.
B. Eksekusi Proyek Scrum
- Daily
Stand-up:
Lakukan pertemuan harian untuk memantau progres dan mengidentifikasi hambatan. - Pengembangan
Iteratif:
Tim bekerja untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam Sprint Backlog. - Pengiriman
Inkremental:
Pada akhir setiap Sprint, hasil kerja (Increment) harus siap untuk dikirimkan.
C. Monitoring dan Pengendalian Proyek Scrum
- Sprint
Review:
Presentasikan hasil kerja kepada pemangku kepentingan dan dapatkan umpan balik. - Sprint
Retrospective:
Refleksikan proses kerja dan identifikasi area perbaikan untuk Sprint berikutnya.
D. Penyelesaian Proyek Scrum
- Pengiriman
Produk Akhir:
Setelah semua Sprint selesai, produk akhir dikirimkan kepada pelanggan. - Dokumentasi
Pembelajaran:
Dokumentasikan pembelajaran dan best practices untuk proyek berikutnya.
VII. Studi Kasus dan Diskusi
A. Studi Kasus Sederhana
Mahasiswa akan diberikan studi kasus tentang sebuah proyek
dan diminta untuk merencanakan dan mengelola proyek tersebut dengan pendekatan
Scrum. Studi kasus ini akan mencakup informasi tentang kebutuhan proyek, tim,
dan tantangan yang dihadapi.
B. Diskusi Kelas
Diskusi kelas akan difokuskan pada interpretasi hasil
penerapan Scrum dalam studi kasus dan perumusan strategi berdasarkan pendekatan
Scrum. Mahasiswa akan didorong untuk berbagi pemikiran dan pengalaman mereka
dalam menghadapi tantangan proyek.
VIII. Evaluasi dan Tugas
- Quiz:
Uji pemahaman dasar mengenai konsep Scrum dan peran-perannya.
- Tugas
Kelompok: Mahasiswa akan diminta untuk merencanakan dan mengelola
proyek dengan pendekatan Scrum, serta membuat laporan hasil proyek.
- Presentasi:
Mahasiswa akan mempresentasikan hasil proyek dan pembelajaran yang didapat
dari penerapan Scrum.
IX. Referensi
- Schwaber,
K., & Sutherland, J. (2020). The Scrum Guide: The Definitive
Guide to Scrum: The Rules of the Game. Scrum.org.
- Rubin,
K. S. (2012). Essential Scrum: A Practical Guide to the Most
Popular Agile Process. Addison-Wesley.
- Cohn,
M. (2009). Succeeding with Agile: Software Development Using Scrum.
Addison-Wesley.