Studi di University of Toronto, Kanada menyebutkan mereka yang beriman kepada Sang Pencipta, mereka yang jarang membuat kesalahan, bahkan mereka terlihat lebih tenang dan tidak mudah panik apalagi stress adalah pribadi yang lebih sering beruntung.
- Mempunyai sifat berani berkreasi, cepat tanggap dan sigap bereaksi atas suatu kesempatan.
- Menjaga hubungan baik dengan relasi yang kelak memberinya kesempatan emas.
Keberuntungan tidak tidak ada hubungannnya dengan kemampuan sihir atau hadiah dari langit. Semua itu tergantung pada cara pikir dan perilaku seseorang. (Richard Wiseman, PhD, Professor di Hertfordshire, Inggris.)Jadi mulai sekarang buang jimat keberuntungan, lucky charm, prewangan atau apapun namanya, bersyukurlah dan rubahlah cara berpikirmu.
Tulisan terkait :
foto milik gettyimages, kredit milik fotografernya