Pada Fotografi burung atau bird photographing, perlu usaha yang sungguh-sungguh dan beberapa teknik dasar yang harus dikuasai untuk mendapatkan hasil yang menarik, seperti :
- Perhatikan dan pelajari; Luangkan waktu untuk mengamati subyek Anda, semakin banyak waktu yang Anda habiskan mengawasi dan mempelajari mereka, semakin banyak yang Anda tahu tentang mereka dan mudah untuk foto mereka. gambar terbaik sering merupakan akibat dari hari pengamatan dan pemahaman perilaku.
- Dekati burung; Jangan membuat gerakan mendadak yang dapat mengejutkan burung itu dan membuatnya terbang. Sembunyikan mobil anda dengan baik, burung-burung cenderung kurang takut mendekati mobil pun membawa kamera bagi burung-burung tampak seperti membawa senapan. Ketika Anda mendekati dengan kaki, jangan berjalan ke burung, tapi kesekitar mereka. Cobalah untuk bersembunyi di balik pohon atau semak atau benda seperti mana mungkin. Atau cara terbaik akan menunggu bersembunyi di lokasi strategis bagi burung muncul.
- Gunakan peralatan yang tepat; Untuk mengamati dan mendapatkan subyek yang kecil, sangatlah penting untuk memiliki lensa tele yang panjang untuk dapat memotret mereka. Lensa 200-800mm atau lebih diperlukan pakai tele conventer 2x untuk menambah kemampuan lensa.(lensa 200mm akan menjadi lensa 400mm). Karena mereka bisa sangat gesit, juga penting untuk lensa Anda untuk dapat fokus cepat. lensa cepat yang membiarkan lebih banyak cahaya akan berguna. Dan kamera Anda harus cukup baik untuk dapat mendukung dan mendorong lensa tele. Sebuah tripod yang kokoh juga berguna. Selain itu Filter UV, Tripod yang kokoh, Lensa hood (tudung lensa), Teropong, battery kamera cadangan dan jas hujan.
- Waktu terbaik untuk memotret burung;: Saat yang terbaik untuk pemotretan adalah jam 06 - 10 pagi atau sore pukul 15.00-17.00, saat matahari tidak bayangan keras selama jam-jam dalam sehari. Untuk hunting foto burung pemangsa seperti elang, sebaiknya dilakukan sekitar jam 10.00-15.00 siang burung predator mulai keluar sarang dan beraktivitas mencari mangsa, sebaiknya gunakan filter UV atau CPL.Waktu terbaik untuk memotret burung migran adalah pada musim migrasi yaitu pada bulan Oktober-November atau anda harus mengetahui kapan burung migran tertentu melintas.
- Dapatkan komposisi yang tepat; Kualitas merupakan faktor penting dalam fotografi burung dan satwa liar. Cobalah untuk mendekati burung itu dan potret sebanyak mungkin. Cobalah untuk memasukkan suasana di sekitar burung itu, seperti bunga, buah, makanan yang akan dipatuk burung. Sebuah burung dengan beberapa makanan di paruhnya membuat subjek tampak sangta bagus. Juga dapatkan gambar-gambar tingkah mereka seperti ketika burung itu bernyanyi, mandi, dalam penerbangan, memakan ikan, pencahayaan sangat penting. Pastikan bahwa latar belakang adalah jelas dan tidak berantakan.
- Salah satu faktor paling penting dalam fotografi burung adalah kesabaran. Anda harus bersedia untuk menghabiskan berjam-jam mengejar dan mengamati subjek Anda. Dan di sinilah cinta untuk subjek Anda juga membantu. Semakin banyak waktu dan usaha yang Anda habiskan, dan semakin Anda tahu subjek Anda, Anda lebih mungkin berhasil dan mendapatkan gambar yang baik. Tempat yang baik untuk memulai berlatih adalah halaman belakang Anda sendiri terlebih bila memiliki tempat burung makan.
Sedikit catatan teknis dalam memotret burung :
- Lensa Zoom 70-300mm, Tidak harus lensa dengan bukaan 2,8. Lensa 300 milimeter dengan bukaan 5,6 yang murah masih memadai untuk pemotretan ini.
- Setting Autofokus (AF) membuat pemotretan mudah. Gunakan mode Kontinyu pada Nikon AF (AF-C) atau mode AI Servo pada Canon. Mode ini membiarkan subyek bergerak. kamera Anda Set untuk menggunakan semua sensor fokus. Dalam Nikon ini adalah Dynamic AF Area Mode, yang merupakan ikon kotak di tengah dengan titik-titik kecil di sekitarnya. Mode ini membiarkan menggunakan kamera yang berbeda AF sensor seperti burung yang terbang di dalam bingkai Anda.
- Gunakan kecepatan rana yang cepat, kecepatan 1/1000s bukaan sesuai dengan intensitas cahaya. Kreasi dan ketepatan menentukan eksposur yang menjadikan foto-foto kita memiliki "wow effect".
- Pilih ISO pada titik rendah yang masih bisa dipakai agar detail bisa terlihat tanpa banyak noise.
Nah mana galery foto burung anda?
Tulisan terkait :
Terimakasih untuk dr. Allan Papendang untuk foto burung elangnya yang diambil tak jauh dari puskesmas Wanokaka - Sumba Barat